Monday, 22 August 2016

5 Cara Menulis CV Agar Cepat Dipanggil Wawancara Kerja

Agar dipanggil wawancara kerja, Anda harus menyiapkan curriculum vitae (CV) yang membuat pewawancara tertarik untuk membaca dan melihat Anda lebih jauh lagi. Sayangnya, banyak yang masih menganggap remeh surat lamaran kerja tapi berharap ‘rezeki’ datang kepada mereka. CV adalah langkah awal dan paling penting untuk mendapatkan pekerjaan, oleh karena itu Anda harus memerhatikannya dengan seksama. Berikut ini 5 Cara Menulis CV Agar Cepat Dipanggil Wawancara Kerja

1.Informasi yang Benar


hendaknya Anda mengisi segala informasi nyata yang benar tanpa direkayasa sedikitpun. Mulai dari data diri, latar belakang pendidikan, pengalaman kerja dan prestasi yang pernah diraih. “Jangan kita paksakan misalnya harusnya umur sudah tidak sesuai dengan batas minimal perusahaan yang dituju tapi malah memaksakan,”

2.Lengkap & Padat

sumber:mataroro.com

Cantumkan nama, alamat, status pernikahan, kemampuan-kemampuan, latar belakang pendidikan dan juga informasi-informasi tambahan lainnya yang sekiranya bisa menunjang profil Anda di mata staf personalia atau user. Misalnya pelatihan yang pernah diikuti, kursus atau pengalaman organisasi.
“Yang pasti kita membuat tulisan CV itu singkat padat tapi bisa menjual diri kita. Nggak perlu bertele-tele yang penting bisa eye-catching,” tutur wanita lulusan Universitas Padjajaran, Bandung, jurusan Psikologi ini.

3.Mudah Dibaca

sumber:mataroro.com

Pastikan surat lamaran kerja Anda terorganisir dan mudah dibaca. Font tulisan cukup besar agar HRD nyaman dan jelas membacanya. Setiap paragraf jangan terlalu panjang dan bertele-tele. Pastikan Anda menulis kalimat yang baik dan tidak diulang-ulang.

4.Teliti Sebelum Mengirim

sumber:beldaf.com

Sebelum mengirimkan CV dan surat lamaran, periksa terlebih dulu resume Anda dan jangan sampai ada yang salah tulis. Jika melamar pekerjaan melalui email atau situs lowongan kerja, Anda juga perlu periksa ulang data-data di dalamnya.

5.Sertakan Informasi Tambahan yang Mendukung

sumber:beldaf.com

Sertakan pengalaman kerja atau kemampuan yang sesuai dengan bidang pekerjaan. Misalnya Anda pernah mengikuti training jurnalistik jika ingin melamar di perusahaan media, atau seminar manajemen. Bisa juga prestasi yang pernah didapatkan untuk menunjukkan keseriusan dalam melamar kerja.

“Prestasi juga perlu ditulis seperti lomba nyanyi atau tulis saja. Nggak masalah, setidaknya cukup menjual CV itu. Itu hanya sebagai informasi tambahan. Dengan begitu bisa dinilai kejujuran kita. Kejujuran yang utama, keseriusan juga, itu yang dicari, prestasi hanya menjadi info tambahan,” papar Cherry.

9 comments:

Knginfo.com said...

Terimakasih gan tutorialnya sangat bermanfaat

Unknown said...

ga ada trik lain nih hahaha

Nuey Roshan said...

kalo ane sih pake bahasa inggris

Cibiran Receh said...

Bermanfaat sekali artikelnya gan.. ��

Admin said...

sekarang enak bisa ngetik, kalo dulu harus tulis pake tangan, jadi kalo salah harus diulang dari awal :3

Anonymous said...

Bermanfaat artikelnya gan

Maulana Irvansyah said...

keren gan tipsnya makasih.. :D

Unknown said...

Boleh nih gan kucoba mumpung lagi nyari kerja, nice info

Asep Ramdan said...

Bagus nih infonya buat saya yang masih nganggur.hhe

Post a Comment