Media visual seperti menonton film sudah
jadi bagian dari kehidupan kita. Kita bisa menonton film di rumah. Bisa juga di
bioskop. Apalagi jika yang tayang adalah jenis film favorit kita, wah rasanya
bakal betah berjam-jam menontonnya sampai habis.
Tapi pernah menyangka nggak kalau kita
bisa menebak kepribadian seseorang dari jenis film kesukaannya? Dilansir dari lifehack.org, dalam penelitian
"Who Watches What? : Assessing The Impact Of Gender And Personality On
Film Preferences" para peneliti berusaha menggali lebih dalam mengenai
pengaruh antara jenis kelamin dan kepribadian yang berkaitan dengan jenis film
favorit. Hasilnya ternyata cukup mengejutkan. Yuk, cek di sini bagaimana
kepribadian seseorang dapat dilihat dari jenis film favoritnya.
1.Penyuka Film Komedi
sumber:beldaf.com
Penyuka film komedi dikenal lebih terbuka (lebih kreatif dan
punya jiwa petualang). Hanya saja ia sedikit kurang teliti dan nggak bisa rapi.
Dalam penelitian "Who Watches What? : Assessing The Impact Of Gender And
Personality On Film Preferences", ditemukan bahwa para partisipan wanita
lebih terbuka dibanding pria yang sama-sama penyuka film komedi.
Menurut Kraaykamp et al (2005) dalam jurnalnya "Personality and Individual Differences", hal ini berkaitan erat dengan kenyataan bahwa biasanya film komedi itu lebih original dengan kandungan humor di dalamnya. Plotnya pun seringkali tak terduga dan sering menggelitik cara berpikir kita.
Menurut Kraaykamp et al (2005) dalam jurnalnya "Personality and Individual Differences", hal ini berkaitan erat dengan kenyataan bahwa biasanya film komedi itu lebih original dengan kandungan humor di dalamnya. Plotnya pun seringkali tak terduga dan sering menggelitik cara berpikir kita.
2.Penyuka
Film Horror
sumber:kopiremaja
Penyuka film horor kurang memiliki jiwa kompetitif.
Biasanya agak pendiam dan lebih gampang cemas atau tegang.
Menurut Seth Finn dalam "Origins of Media Exposure: Linking Personality Traits to TV, Radio, Print, and Film Use", orang yang ekstrovert tak terlalu banyak menghabiskan waktu menggunakan media dan lebih sering berinteraksi sosial. Hal ini jadi penjelasan kenapa justru penyuka film horor itu seringkali bukan orang ekstrovert.
Menurut Seth Finn dalam "Origins of Media Exposure: Linking Personality Traits to TV, Radio, Print, and Film Use", orang yang ekstrovert tak terlalu banyak menghabiskan waktu menggunakan media dan lebih sering berinteraksi sosial. Hal ini jadi penjelasan kenapa justru penyuka film horor itu seringkali bukan orang ekstrovert.
Apakah kamu penyuka film horor, Ladies? Sesuaikah dengan
penjabaran soal kepribadian seperti yang disebutkan di atas?
3.Penyuka Film
Aksi
sumber:mataroro.com
Penyuka film aksi dijabarkan sebagai orang yang pekerja keras
dan lebih gampang terbuka. Namun, ia kesulitan menjaga emosinya tetap stabil.
Film aksi biasanya memiliki alur dan plot cerita yang bisa diikuti dengan baik. Dan hal ini bisa mempengaruhi cara berpikir orang yang menontonnya. Sehingga bisa lebih gampang berpikir logis.
Selain itu, plot menarik yang dikombinasikan dengan konten original dalam film aksi menjadi daya tarik sendiri yang memikat orang-orang yang memiliki pemikiran terbuka. What do you think about it, Ladies?
Film aksi biasanya memiliki alur dan plot cerita yang bisa diikuti dengan baik. Dan hal ini bisa mempengaruhi cara berpikir orang yang menontonnya. Sehingga bisa lebih gampang berpikir logis.
Selain itu, plot menarik yang dikombinasikan dengan konten original dalam film aksi menjadi daya tarik sendiri yang memikat orang-orang yang memiliki pemikiran terbuka. What do you think about it, Ladies?
4.Penyuka Film Romantis
Penyuka film romantis ini dikenal sebagai orang yang pekerja
keras tapi emosinya gampang naik turun. Pria penyuka film romantis cenderung
memiliki sikap yang lebih terbuka dibandingkan wanita yang sama-sama suka film
romantis.
Film romantis umumnya memiliki plot yang tak terduga dan gampang mengaduk-aduk emosi. Hal ini pun sangat mempengaruhi penikmatnya dan membuat karakternya jadi lebih pekerja keras, teliti, dan juga lebih teliti.
Selain itu, film romantis dengan happy ending (akhir yang bahagia) bisa memberi rasa nyaman di hati para penontonnya. Sehingga bisa membantu meredakan stres dan rasa tertekan yang dirasa.
Film romantis umumnya memiliki plot yang tak terduga dan gampang mengaduk-aduk emosi. Hal ini pun sangat mempengaruhi penikmatnya dan membuat karakternya jadi lebih pekerja keras, teliti, dan juga lebih teliti.
Selain itu, film romantis dengan happy ending (akhir yang bahagia) bisa memberi rasa nyaman di hati para penontonnya. Sehingga bisa membantu meredakan stres dan rasa tertekan yang dirasa.
5.Penyuka Film Fantasi
Penyuka film fantasi ini tipikal orang yang kreatif namun
agak tertutup. Film fantasi biasanya punya plot dan karakter yang tak biasa.
Sehingga bisa membuat kemampuan berpikir orang yang menontonnya jadi lebih
kreatif dan berpikir out of the box.
Daya imajinasi pun makin terasah dengan menonton film fantasi ini. Tak heran jika penyuka film fantasi umumnya lebih banyak didominasi oleh orang introvert dibanding ekstrovert. Kalau kamu sendiri bagaimana, Ladies? Apakah kamu termasuk penyuka film fantasi juga?
Daya imajinasi pun makin terasah dengan menonton film fantasi ini. Tak heran jika penyuka film fantasi umumnya lebih banyak didominasi oleh orang introvert dibanding ekstrovert. Kalau kamu sendiri bagaimana, Ladies? Apakah kamu termasuk penyuka film fantasi juga?
4 comments:
wiiih, kalo suka 2 genre film gimana ya gan? heheheh
saya jujur suka film komedi romantic, tapi sifat saya kok nggak seperti yg dikatakan di atas. terus saya jg tipe yg cenderung pendiam tapi sama sekali nggak suka film horror.
Saya suka film romantic apa lagi pas sama istri.. hmmm bgtulah..
suka semuanya saya gan wkwk
Post a Comment