Mengembangkan perilaku perusak memberikan hadiah pada anak
Pertama, anak kemungkinan besar mengembangkan perilaku destruktif atau merusak. Anak-anak merasa ia memiliki segalanya dan serakah. Menurut sebuah penelitian dari the University of Missouri, anak akan mengembangkan perilaku boros, suka belanja, dan bahkan judi saat tumbuh dewasa nanti.
Tidak bahagia dan kurang percaya diri kalau banyak member hadiah pada anak
Jika sebagai orangtua, kamu tak punya waktu untuk anak, dan sebagai penggantinya kamu memberikan banyak hadiah, anak akan memiliki kepercayaan diri yang rendah. Dibandingkan hadiah, anak lebih membutuhkan hubungan baik dan kedekatan sosial dan emosional dengan orangtua. Penelitian yang diterbitkan dalam Harvard’s Journal of Happiness menunjukkan bahwa tidak ada korelasi antara pemenuhan material dengan kepercayaan diri dan kebahagiaan anak.
Mengembangkan sikap manja jika terlalu banyak hadiah
Jangan merasa bahwa hadiah sama halnya dengan kebahagiaan. Menyenangkan memang mendapat hadiah, namun hal ini juga bisa membuat anak mengembangkan banyak perilaku negatif, salah satunya manja dan sombong. Anak akan merasa bisa memiliki segalanya sehingga merasa punya status sosial tinggi dari teman yang lain.
Jadi, jangan terlalu loyal ya para ibu-ibu jika memberi hadiah. Apalagi sebentar lagi Natal. Untuk kamu beserta keluarga yang merayakannya, beri hadiah pada anak sewajarnya saja jangan berlebihan ya.
7 comments:
bener bgt kalo terlalu sering ngasih hadiah ke anak bisa" anak.a jadi terlalu manja
Anak anak kalo dikasih banyak maunya pasti nanti jadi anak manja
Jadi seperti itu efeknya.. berarti selama ini saya salah pemikiran min.. makasih infonya, sangat bermanfaat
saya setuju ,apalagi bisa saja bikin anak manja
manja-manja buat apa wkwk
Tentu banyak sekali dampak buruk ny. Apa lagi klo keseringan malah ntar si anak lebh mudah lagi untuk selalu minta
setuju nih, emang sih memberi hadiah pada anak bisa membuat anak bahagia, tapi kalau terlalu berlebihan pasti ada efek negatifnya
Post a Comment